Senin,
28 Maret 2011 | 11:26:11
Pada tempat yang sama, di Hotel Tiara dilaksanakan pula Perayaan 100 tahun Perkebunan Sawit yang diselenggarakan oleh GAPKI.
Sekitar pukul 10.00 wib di Hotel Tiara sempat bersitegang, seperti "perang" spanduk. Pasalnya, 3 helai spanduk yang dipasang Serikat Petani Kelapa Sawit (SPKS) di sebelah spanduk GAPKI terancam diturunkan oleh pihak Hotel, padahal SPKS merupakan salah satu penyelenggara Konferensi bersama Ornop lain.
Hal ini disebabkan 5 meter di samping spanduk SPKS terdapat baliho GAPKI yang bertuliskan “Sawit Sahabat Rakyat”.
Sedangkan ketiga spanduk SPKS tersebut bertuliskan:
1) 100 Tahun Negara Membiarkan Perusahaan Sawit Merampas Tanah Rakyat (SPKS, Labuhan Batu)
2) Sudah 100 tahun, perkebunan sawit hanya mampu membangun skema kemitraan dengan rakyat (SPKS Tanjung Jabung Barat, Jambi)
3) Sudah 100 tahun perkebunan kelapa sawit negara menghapus peran petani kelapa sawit melalui pola satu manajemen di dalam kebijakan revitalisasi perkebunan (SPKS Rokan Hulu, Riau)
Upaya penurunan spanduk SPKS disebabkan perintah dari pihak GAPKI yang tidak ingin diberitakan kebenaran tentang perkebunan sawit kepada pihak hotel. Namun upaya tersebut langsung menerima penolakan dari peserta konferensi yang sebagian besar adalah petani kelapa sawit.
Pihak Kepolisian pun yang dihubungi hotel tidak mau mencopot spanduknya, karena di lokasi tersebut tidak ada kejadian yang mengganggu ketertiban, seperti aksi atau demonstrasi.
Refleksi perkebunan ini harus diberikan informasi yang sebenarnya. Jika perusahaan perkebunan merasa risih dengan tulisan tersebut seharusnya kan bisa berkomunikasi dengan penyelenggara Konferensi Alternatif, "kami akan berikan data-datanya tentang penindasan di perkebunan sawit", demikian panitia pelaksananya kepada wartawan, Senin (28/3).
Konferensi ini menampilkan gambaran yang utuh tentang industri perkebunan sawit dengan tajuk Konferensi Alternatif terhadap Peringatan Seratus Tahun Sawit di Indonesia, dilaksanakan Sabtu – Selasa (26-29 Maret 2011) di Hotel Polonia, Asrama Haji dan Hotel Tiara Medan.
Pelaksana konferensi ini adalah Lentera, KPS, Bakumsu, ELSAM, Bitra, Walhi-SU, Sahdar, Sawit Watch, Elsaka, Hapsari, Kontras, KOTIB, Petra, PBHI, LBH Medan, KSPPM, KPA, SPKS, BPRPI, Sintesa, SPI (La Via Campesina Indonesia), Jala, Gemawan Kalbar, Walhi Kaltim, Setara Jambi, JKMA Aceh, Jikalahari Riau,YPMP, Formatsu, WABPIS, FOKKER LSM Papua, ADS, dan JPIC MSC. *en*